Photobucket Photobucket
SEKILAS INFO : bagi para semeton yang memiliki artikel dan layak untuk diketahui oleh kita semua khususnya tentang kebhujanggaan mohon kiranya dapat di kirim lewat e-mail ke : ngurah7wirawan@yahoo.co.id untuk diposting pada blog ini. suksma.

Rabu, 17 November 2010

Pemugaran Beji Pura Teledu Nginyah Gumbrih-Jembrana.

Dalam rangka memelihara tetamian leluhur baik berupa  pura maupun  beji yang ada, maka sesuai dengan program kerja 2011 – 2015 Moncol Maha Warga Bhujangga Waisnawa Kabupaten Jembrana saat ini sedang dilakukan  pemugaran dan pelebaran “ Beji Teledu Nginyah – Gumbrih – Jembrana “. Adapun tahapan pelaksanaannya dimulai dengan mengadakan pertemuan antara Ida Bhujangga Rsi Gria Batur Suci – Gumbrih, Pengurus Moncol Maha Warga Bhujangga Waisnawa yang diwakili oleh Guru Putu Tumulia Esnawa ( Wakil Sekretaris ), pemilik lahan dan para semeton penyanding. Pada kesempatan pertemuan tersebut telah disepakati akan melaksanakan pemugaran dan perluasan tegak karang beji. Selanjutnya telah dilakukan pula penyukatan karang yang dilaksanakan oleh Ida Bhujangga Rsi Dharma santika, Gria Batur Suci Gumbrih. Pelaksanaan pembangunan akan dilakukan secara bertahap didahului dengan pemasangan pondasi dan pembuatan tangga menuju bulakan suci yang berada di tepi sungai.Bagi para semeton Maha Warga Bhujangga Waisnawa dan umat hindu umumnya  yang ingin berdana punia dapat menyalurkan punianya kepada alamat sebagai berikut :

Dalam bentuk bahan bangunan dapat menghubungi Seksi Bangunan  Guru Putu Sumardika
dengan alamat : Desa Gumbrih, Kecamatan Pekututan, Kab. Jembrana, No. HP.085237256161.

Dalam bentuk uang dapat menghubungi Bendahara  Guru Nyoman Sinia
dengan  alamat : Desa Gumbrih, Kecamatan Pekututan, Kab. Jembrana  No. HP. 081338304553.

Melalui Rekening Pura Teledu Nginyah Desa Gumbrih pada Bank BPD Pekutatan  :  042.02.22.15126-0.

Semoga para leluhur selalu memberikan tuntunannya kepada kita semua.
Om Santih, Santih, Santih Om
Dok. Pesraman Teledu Nginyah Jembrana

Panca Senjata atau Panca Bajra Ageman Ida Bhujangga Rsi Waisnawa.

Sering kali kita melihat Ida Rsi Bhujangga tatkala melakukan puja mantra dalam upacara bhuta yadnya, khususnya pecaruan disetiap ada upacara di pura maupun di rumah pribadi umat, menggelar Panca Senjata atau sering juga disebut Panca Bajra, tetapi sering kali kita belum dapat memahami makna dan kegunaan dari masing – masing Panca Senjata atau Panca Bajra tersebut. Sebagai gambaran sekelumit tentang diskripsi Panca Senjata atau Panca Bajra tentang bentuk, bahan, fungsi/kegunaan serta modelnya, dapat diuraikan seperti dibawah ini :

                                                                                    1. SUNGU.

Sungu terbentuk secara alami dari kulit Kerang Besar atau sering disebut Sangka Kala dalam kisah Mahabarata, sungu merupakan terompet perangnya Pandawa yang biasanya ditiup oleh Sri Krishna saat mulai dan berakhirnya perang di medan kurusetra. Satu – satunya dari Panca Senjata milik Ida Bhujangga Rsi Waisnawa yang terbentuk/terbuat secara alami. Bentuk dan modelnya sangat beragam.
Cara menggunakannya dengan meniup.
Kegunaan adalah untuk ngentegang buta-buti,kala-kali,kala dengen, tonyo alas,tonyan jurang bhuta – bhuti di perempatan dan di setra/kuburan.

                                                                                    2. GENTA ORAG.

Genta Orag terbuat dari kuningan terdiri dari genta yang kecil – kecil yang ditempatkan dalam satu tempat yang dilengkapi dengan ornamen yang beragam dan biasanya dilengkapi dengan tangkai tempat untuk memegang, jika dimainkan suaranya terdengar gemerincing. Bentuk dan modelnya sangat beragam.
Cara menggunakannya dengan mengoyangkan arah kanan dan kiri.
Kegunaannya untuk ngentagang jiwan buron yang berbisa/beracun dan yang membuat gatal.


                                                                                    3. KETIPLUK.

Ketipluk atau juga disebut Damaru terbuat dari kayu yang berdiameter sekitar 15 Cm yang dilobangi tembus kemudian di kedua ujung ditutup dengan kulit sapi mirip seperti kendang tetapi lebih kecil, di bagian tengah biasanya diikatkan tali serta pada ujung tali diberi benda kecil ( mirip ujung panggul kendang ), serta  diberitangkai tempat untuk memegang.
Cara menggunakannya adalah dengan memutar tangkai kekanan dan kekiri.
Kegunaannya adalah untuk mengundang dan ngentegang jiwan para preta atau atma kesasar, roh binatang/beburon.


                                                                                    4. GENTA UTER/BAJRA UTER.
Genta Uter/Bajra Uter terbuat dari kuningan serta dilengkapi dengan tongkat kecil serta ornament  yang beragam . Bentuk dan modelnya sangat beragam.
Cara menggunakannya dengan dipukul sekali dengan tongkat kecil kemudian diputarkan pada bibir Genta/Bajra Uter tersebut searah jarum jam. Jika kita mendengarkan suara genta/bajra uter ini dengan seksama suara yang terdengar terasa memenuhi angkasa.
Kegunaannya adalah untuk nuhur atau menurunkan para linggih Dewata Nawa Sanga untuk menyaksikan para bhuta – bhuti menerima lelabaan atau caru.


                                                                                    5. GENTA PADMA.

Genta Padma terbuat dari bahan kuningan dengan beberapa ornament.
Cara menggunakannya dengan digoyang. Pada umumnya kita telah lazim melihatnya ketika Ida bhujangga Rsi dan parasulinggih sedang melakukan puja mantra.
Kegunaannya adalah untuk nuntunang weda ( Japa Mantra ) sang sulinggih rikalaning memuja.
Bentuk dan modelnya yang pernah kita lihat selama ini seperti lazimnya yang telah digunakan oleh para sulinggih umumnya. Tetapi dengan bermunculannya genta/bajra belakangan ini peninggalan maharsi jaman dulu secara gaib/niskala ternyata bentuk dan modelnya sangat beragam.

Demikianlah sekelumit tentang Panca Senjata atau Panca Bajra yang dipergunakan dalam muput upacara, khususnya Upacara Bhuta Yadnya oleh Ida Bhujangga Rsi saat muput Caru. Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan kita tentang Panca Senjata atau Panca Bajra ageman Ida Bhujangga Rsi Waisnawa. Jika para semeton mempunyai ulasan yang lebih mendalam tentang Panca Senjata atau Panca Bajra dapat disampaikan melalui e-mail ke : ngurah7wirawan@yahoo.co.id  dalam rangka memperkaya pengetahuan kita tentang tetamian leluhur. Suksma.

Sumber : Ida Bhujangga Rsi Dharma Santika Gria Batur Suci – Gumbrih dan Sumber lainnya.
Photo Panca Bajra : Druwen Ida Bhujangga Rsi Gria Batur Suci – Gumbrih.
Dok.Pesraman Teledu Nginyah Jembrana.