Photobucket Photobucket
SEKILAS INFO : bagi para semeton yang memiliki artikel dan layak untuk diketahui oleh kita semua khususnya tentang kebhujanggaan mohon kiranya dapat di kirim lewat e-mail ke : ngurah7wirawan@yahoo.co.id untuk diposting pada blog ini. suksma.

Minggu, 05 Juni 2011

Pedoman banten upacara pengabenan sederhana dan terjangkau akan segera diterbitkan.

Bertempat di Gria Batur Suci Gumbrih, pada tanggal 5 Juni 2011 telah berlangsung pembahasan tentang penyederhanaan banten pengabenan. Hal ini dimaksudkan untuk mengembalikan hal pokok yang harus ada dalam upakara banten pengabenan dalam rangka meringankan beban para umat dalam melaksanakan upacara ngaben. Sebagai narasumber adalah Ida Bhujangga Rsi Widya Sara dari Gria Petamon Jembrana dan Ida Bhujangga Rsi Dharma Santika dari Gria Batur Suci Gumbrih. Disamping itu juga menghadirkan narasumber Bape Sekar dari Desa yeh Embang, yang dalam penyampaian menyatakan bahwa kita harus kembali kepada pedoman atau petunjuk para Rsi yang telah ditulis dalam lontar – lontar , khususnya petunjuk dari Ida Maha Rsi Markhandeya  tentang tatacara dan upakara banten pengabenan yang telah beliau buat untuk masyarakat Bali, yang menurut istilah bape Sekar sebagai “ Pengupak “ ( pembuka ) jagat Bali ini. Menururt Bape Sekar bahwa baik tatacara dan baten yang sekarang telah banyak bergeser dari konsep semula yang cendrung terkesan mewah dan menghabiskan biaya banyak, sehingga masyarakat yang kurang mampu tidak dapat melaksanakan upacara pengabenan bagi keluarganya. Sebagai moderator dalam acara ini adalah Guru Komang Wiasa,M.Si Moncol Maha Warga Bhujangga Waisnawa Kabupaten Jembrana. Menurutnya masukan yang didapat dari acara ini akan dibuat  buku pedoman tentang Tatacara dan banten Pengabenan yang sederhana tetapi tidak mengurangi maknanya dengan baiaya yang terjangkau oleh masyarakat yang kurang mampu. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua PHDI Kecamatan Pekutatan , Pengurus Moncol Maha Warga bhujangga Waisnawa Kabupaten Jembrana dan beberapa bendesa pekeraman setempat.Pada intinya para peserta sangat mengharapkan dikeluarkannya buku pedoman yang akan dibuat ini, sehingga masyarakat yang kurang mampu dapat melaksanakan upacara pengabenan bagi keluarganya dengan biaya yang terjangkau.
Dok. Pesraman Teledu Nginyah – Jembrana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar